Segalanya Adalah Cermin - Dalam Dekapan Ukhuwah | Ust. Salim A Fillah

Segalanya Adalah Cermin semua orang yang ada dalam hidup kita masing-masingnya, bahkan yang paling menyakiti kita diminta untuk ada di sanaagar cahaya kita dapat menerangi jalan mereka AMPARAN di wajah Mu’awiyah itu diberikan oleh ‘Uqoil ibn Abi Tholib.


Inilah yang dikisahkan Imam as-Suyuthi dalam Tarikh Khulafa’. Adalah ‘Uqoil yang suatu hari didesak kebutuhan, mendatangi saudara kandungnya, ‘Ali ibn Abi Tholib. “Aku ini,” kata ‘Uqoil, “Adalah seorang yang memerlukan bantuan dan engkau telah mengetahui kefakiranku.” ‘Ali mengangguk. Ingin sekali dia membantu. Sayang, tak ada apapun di tangannya, tidak juga di rumahnya. “Bersabarlah,” ujarnya, “Hingga gajiku dibayarkan dari Baitul Maal bersama dengan kaum Muslimin lainnya. Saat itulah akan aku berikan padamu apa yang kau minta.” ‘Uqoil tak sabar. Dia terus mendesak. “Baik,” kata ‘Ali sambil memanggil salah seorang pembantu dekatnya. “Bawalah ‘Uqoil ini,” kata ‘Ali padanya, “Ke jajaran kios ya