“Bentuk-Bentuk Amal Berbakti Kepada Orang tua”
Sobat yang di rahmati Allah subhanahuwata’ala, setelah kita menghayati akan pentingnya berbakti kepada kedua orang tua dengan mengetahui hikmah-hikmahnya, selanjutnya yuk pahami apa saja bentuk-bentuk birrul walidain ( berbakti kepada kedua orang tua ) selama kehidupan di dunia ini, adalah sebagai berikut :
1. Memandang orang tua dengan pandangan cinta, penuh kasih dan gembira.
“ Seorang anak yang memandang kepada orang tuanya dengan pandangan cinta, akan dicatat Allah subhanahuwata’ala seperti amalan orang yang naik Haji Mabrur.” ( HR. Ar-Rafi’I dan Al Baihaqi )
2. Bersikap lemah lembut dan ucapan yang baik.
Imam Bukhori menjelaskan tentang firman Allah subhanahuwata’ala di atas. Beliau berkata :
“Tunduklah kepada ibu bapakmu seperti seorang hamba kepada majikannya yang keras dan ganas.”
Janganlah kau berjalan didepannya, jangan duduk sebelum dia duduk, jangan kau panggil dengan namanya dan jangan engkau memancing amarahnya.” ( HR. At-Thabrani )
Mau tahu bagaimana Rasulullah sholallahu’alaihi wassalam memperlakukan ibu susunya?
Suatu saat ketika beliau sedang berada di Madinah, ibu susunya datang mengetuk pintu rumahnya. Dengan segala hormat beliau mempersilahkan ibunya masuk dan sorban yang melilit dikepalanya dilepaskan, dan dihamparkan untuk alas duduk buat ibunya. Tuh kan sebegitu hormatnya sampai rela sorban yang biasanya di pakai untuk kepalanya dijadikan alas duduk ibunya. Biar lebih jelas lagi… buka deh Al Qur’an surat Al-Isro’ ayat 23-24.
۞ وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Artinya : “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". ( QS. Al-Isro : 23-24 )
Kata ‘ah’ boleh jadi sangatlah sederhana kalo kita ucapkan kepada teman kita. Tapi pengaruhnya akan berbeda kala kita ucapinnya untuk orang tua. Karena masalahnya bukan pada dua huruf itu, tapi ungkapan hati dibaliknya, rasa sakit hati dan kecewa orang tua. Itulah sebab murka Allah subhanahuwata’ala jangankan membentak, dongkol atau ngucapin sumpah serah dalam hati aja udah dilarang.
3. Minta izin sebelum masuk ke kamarnya
“Dan apabila anak-anak mu sudah mencapai usia baligh, maka haruslah mereka meminta izin padamu (untuk masuk) seperti halnya orang-orang sebelum mereka. ( QS. An-Nuur : 59 )
4. Berdiri menyambut ibu bapak
“Siti Fatimah binti Rasulullah apabila datang mengunjungi Rasulullah beliau bangkit menyongsongnya, mencium, dan mempersilahkan sang putri duduk ditempat duduk beliau. Begitu juga jika Nabi Sholallahu’alaihi wassalam datang mengunjungi buah hatinya, Fatimah bangun menyongsong beliau, mencium dan mempersilahkan duduk di tempat duduknya.” ( HR. Abu Daud dan at-Tirmidzi )
5. Mendo’akan Ayah bunda
Salah satu kewajiaban anak dengan ayah dan bundanya adalah mendo’akannya. Mendo’akan orang tua dilakukan oleh seorang anak semenjak mereka masih hidup sampia meninggal dunia. Diantara do’a yang diajarkan Allah subhanahuwa’ata buat orang tua adalah :
وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Artinya : “…..dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". ( QS. Al-Isro : 24 )
مَنْ عَمِلَ سَيِّئَةً فَلَا يُجْزَىٰ إِلَّا مِثْلَهَا ۖ وَمَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَٰئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ يُرْزَقُونَ فِيهَا بِغَيْرِ حِسَابٍ
Artinya : “Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalasi melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezeki di dalamnya tanpa hisab. ( QS. Al Mukmin : 40 )
Kalo diantara orang tua kalian adalah non muslim dan masih hidup, maka kita boleh mendo’akannya agar mendapatkan hidayah dari Allah subhanahuwata’ala, sehingga menjadi orang muslim dan mukmin yang patuh kepada perintah Allah subhanahuwata’ala.
Sedangkan jika orang tua sudah meningggal sedangkan ia tidak membawa iman maka sang anak tidak perlu lagi mendo’akannya, Karena segalanya sudah selesai dan dia telah menempuh jalan hidupnya sendiri dan jelas untuk mempertanggung jawabkannya. Ngeri ya…! Na’udzubillahi min dzaalik.
6. Ringankan beban keduanya.
Kalo zaman sekarang kayaknya banyak dari anak malah membebani kedua orang tua. Mmenyuruh ibunya layaknya kepada seorang pesuruh, ngambek kalo keinginannya tidak terpenuhi.
Dalam sebuah riwayat, dipelataran ka’bah terdapat seseorang yang sedang thawaf sambil menggendong ibu tentu bukan pekerjaan yang ringan. Selesai putaran thawaf orang itu menemui Rasulullah sambil bertanya, “Ya Rasulullah apakah aku telah memberikan hak ibu ku? “Rasulullah menjawab seketika itu , “Tidak! Bahkan seujung kuku pun tidak.”
Coba kita mau tanya nih ? Siapa diantara kalian yang pernah menggendong ibunya ? Jangankan thawaf… menggendong ibu pergi ke warung deh ? Siapa coba ? Kita yakin belum ada tuh. Boro boro gendong … disuruh mijit aja masih ngedumel.
Bayangi bo! Ternyata kalaupun kita persembahin seluruh kemampuan ini buat orang tua kita, kagak bisa deh ngebalas setetes air susu ibu pun. Kalaupun kita haturkan siang malam buat mereka, kagak terbalas tuh setetes keringat ayah pun. Dahsyat ga sobat !
7. Menta’ati selama bukan maksiat
Jangan salah kaprah man… mentang-mentang kudu patuh, lantas kita buta terhadap perintah orang tua. Di suruh beli nomer….nurut aja. Disuruh ngutil ke supermarket …nurut. Disuruh buka jilbab… nurut juga. Ya ngga gitu juga …! Islam tuh dah komplit aturannya. Gimana kalo ada orang tua yang nyuruh ngga benar.
Simak kisah dibawah ini :
“Aku orang yang sangat berbakti kepda ibuku,”kata Mush’ab bin Umair radhiyallahu anhu. Mush’ab memang dikenal sebagai orang yang sangat hormat dan taat kepada ibunya. Hubungan antara anak dan ibu ini banyak membuat orang iri. Sangat harmonis, penuh kasih sayang.
Hingga suatu hari, Makkah menjadi saksi keislaman Mush’ab. Ibunya, Hamnah binti Abu sufyan segera mengetahui keislaman putranya yang dikasihinya itu. Dari sinilah muncul persoalan, sang ibu tidak menyetujui perubahan pada anaknya. Ibunya tetap menginginkan Mush’ab pada keyakinan nenek moyang nya.
Sebagai usaha agar Mush’ab mau mengurungkan niatnya, ibunya mengancam, “ Kamu tinggalkan agamamu itu atau aku tidak makan tidak minum hingga aku mati dan kamu akan dihina manusia sebagai pembunuh ibunya sendiri”
Pagi itu ibunya benar-benar tidak makan. Hingga malam tiba tidak sebutir gandum dan setetes airpun yang masuk ketubuhnya. Mush’ab hanya diam. Pagi hari kedua, ibunya tetap bersiteguh tidak mau makan dan minum. Kondisinya menjadi lemah. Malam itu Mush’ab menyaksiskan ibunya yang tidak memiliki tenaga, masih tetap diam. Memasuki hari ke tiga, ibunya tidak main-main, Dia tetap tidak mau menyentuh makanan dan minuman. Keadaannya makin memperhatinkan.
Barulah pada hari berikutnya. Mush’ab menunjukkan sikapnya, “ Ibunda, Kalau ibu mempunyai seratus nyawa dan nyawa ibu keluar satu per satu , aku tidak akan meninggalkan agamaku ini. jika ibu mau, makanlah dan jika ibu memilih tidak mau makan maka silahkan.” Melihat kesungguhan Mush’ab, ibunya yang sudah tidak berdaya itu akhirnya mau makan.
Mengenai kisah Mush’ab ini Rasulallahu shollahu’alaihi wassalam pernah memberikan batasan:
“ Tidak boleh taat kepada makhluk untuk maksiat kepada kholiq ( Pencipta ).” ( HR. Muslim dan at-Tirmidzi )
So… kalo permintaan orang tua sudah tidak sejalan dengan perintah agama, kita harus bisa wajib nolaknya, tapi jangan salah tafsir ya,… mesti gitu tetap aja kita harus memperlakukan mereka dengan baik. Sekalipun orang tua kita berbeda keyakinan, hukum berbakti kepada keduanya tetap wajib.
Asma’ binti abu bakar Ash-shiddiq bercerita, “Ibuku yang masih kafir musyrik datang menemuiku di masa Rasulallah shollahu’alaihi wassalam. Maka aku bertanya kepada Rasulallahu shollahu’alaihi wassalam : “Ibuku datang menemuiku dengan mengharapkan hubugan baik denganku. Apakah boleh saya menemuinya ? “Rasulallahu shollahu’alaihi wassalam menjawab : Jalinlah hubungan dengan ibumu! “ ( HR. Bukhori dan Muslim ).
Jadi untuk hal-hal yang bersifat duniawi, ketaatan kita kepada orang tua tidak perlu memandang agama dan keyakinan, namun jika sudah berurusan dengan agama barulah berlaku hukum di atas.Dan tentu saja, penolakan tersebut gak boleh disertai dengan sikap kasar, yang malah melanggar nilai agama. Perintah orang tua yang melanggar agama harus ditolak dengan sebaik mungkin. Allah subhanahuwata’ala berfirman :
وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حُسْنًا ۖ وَإِن جَٰهَدَاكَ لِتُشْرِكَ بِى مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَآ ۚ إِلَىَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Artinya :” Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” ( QS. Al Ankabut : 8 ).
وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَىٰ أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ۚ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Artinya : “ Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” ( QS. Luqman : 15 )
Semoga Allah subhanahuwata’ala menuntun kita untuk dapat mengamalkan bentuk-bentuk amal berbakti kepada orang tua selama bermu’amalah di dunia ini.
اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
Artikel Lainnya
- Lomba Tahfidz Al Qur’an untuk Assatidz Ihya Ul Ummah
- Pembagian Hadiah Lomba Tahfidz Al Qur’an untuk Assatidz Ihya Ul Ummah
- Khataman Qur’an
- PRAKTEK PENGAMALAN IBADAH ( PPI )
- KBM Pertama di Semester Genap
- Selesainya Program Belajar Santri Rumah Quran
- PENGUMUMAN LIBUR IDUL ADHA 1443 H
- KEGIATAN ESKUL FUTSAL UNTUK SANTRI REMAJA
- QURBAN IHYA 1443 H
- SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA 1443 H
- kajian Fiqih Untuk Santri Ummahat RQIU
- Kelas Guru untuk Assatidz/ah Rumah Qur'an Ihya Ul Ummah
- Kelas Setora Hafalan untuk Assatidz Rumah Qur'an Ihya Ul Ummah
- Liqo Maftuh Santri Remaja
- Suasana KBM Kelas Tahfidz
- Malam Bina Iman & Taqwa Dengan Tema " The New You"
- Ta'lim Remaja "Be SMaRT"
- Bangun Spirit Persaudaraan Dengan Futsal Bersama Santri Remaja Rumah Qur'an
- Selamat Tahun Baru Islam 1444 H
- Kajian Bulanan Untuk Santri Ummahat Dengan Tema "Hijrah Cinta Dalam Keluarga"
- Suasana KBM Kelas Anak ( Yatim )
- Lomba 17 Agustus Untuk Relawan IHYA
- Haflah Qur'ani Untuk Santri Anak
- UPGRADING PROGRAM ASSATIDZ RUMAH QUR'AN IHYA UL UMMAH
- Malam Bina Iman & Taqwa ( MABIT ) Untuk Para Guru IHYA
- Kajian Fiqih Bulanan "Wudhu & Keutamaannya"
- Morning Briefing Dengan Murojaah Al Qur'an
- Micro Teaching Untuk Para Guru Khidmah
- Motivasi Menghafal Al Qur'an
- Suasana Belajar Santri Ummahat
- Tahsin Outdoor RQIU
- Metode Ihya
- Memperkuat Tali Silahturahmi Antara Santri Remaja Melalui Agenda Mabar Mobile Legend
- Peristiwa Penting Sebelum Kelahiran Nabi Muhamad Shallahu 'Alaihi Wa Sallam
- Makna Maulid Nabi Muhammad Shallalhu 'Alaihi Wassallam Menurut Santri Remaja RQIU
- Latihan Dasar Kepemimpinan Untuk Pengurus Program Pembinaan Santri Remaja RQ
- Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
- Kajian Be SMART dengan tema Ma'rifatul Rasul ( Mengenal Rasul )
- Kajian Bulanan Santri Tahfidz " Adab Belajar & Menghafal Al Qur'an"
- Dauroh Tarqiyah Majlis Ta'lim Ihya Ul Ummah
- Kegiatan Tilawah Al Qur'an Santri Tahsin ( TQ 2145 )
- Tasmi' Hafalan Al Qur'an 1 Juz Dalam Sekali Duduk
- Makna Sumpah Pemuda Untuk Generasi Muda "Bergerak Atau Tergantikan"
- Selamat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022
- Pengajian Bulanan Majelis Ta'lim Ihya Ul Ummah Spesial Maulid Nabi Muhammad SAW
- Tes Kelulusan Program Bimbingan Belajar Al Qur'an ( BBQ )
- Penutupan Penerimaan Santri Baru Rumah Qur'an Ihya Ul Ummah Gelombang 1 & Info PSB Gelombang 2
- Kupas Tuntas Prosedur Pembuatan dan Pemanfaatan Kartu BPJS Kesehatan
- Selamat Hari Pahlawan 10 November 2022
- Ayah Bunda, Engkaulah Pahlawanku
- Selamat Hari Ayah
- Al Kahfi Time
- Tour Museum Fatahillah Untuk Santri Remaja
- Kajian Fiqih - Sunnah Sunnah Wudhu Oleh Ustadz Warsito, Lc
- Selamat Hari Guru Nasional
- INFO PENDAFTARAN TAHFIDZ SUPER CAMP BATCH 3
- Tanda Terima Kasih Santri-Santri Untuk Guru-Guru RQIU
- Penerimaan Santri Baru Tahun Ajaran 2023
- Futsal Santri Remaja Ikhwan
- “Bentuk-Bentuk Amal Berbakti Kepada Orang tua”
- "Hidup Itu Kayak Game" - Obrolan Remaja Muslim
- INFO PENDAFTARAN TAHFIDZ SUPER CAMP BATCH 3
- Tahfidz Super Camp Batch 3
- Suasana Penerimaan Santri Baru
- Selamat Hari Ibu
- Gebyar Kasih Ibu
- Workshop Assatidz/ah RQIU
- Penutupan PSB RQIU dan Pengumuman Jadwal Masuk Santri Baru dan Santri Lama
- Keutamaan Pembaca Al Qur'an
- Liqo Maftuh ( Kuliah Perdana )
- Susana Belajar Mengajar Kelas Santri Baru
- Kajian Fiqih Tema " Pembatal Wudhu "
- Forum Wali Santri RQIU ( Forwali )
- Keutamaan Membaca Surah Al Kahfi
- Temui Cintamu di Be SMaRT ( CINTA TANPA DEFINISI )
- Hari Gizi Nasional "Segelas Susu Untuk Santri Yatim"
- Adab Penghafal Al Qur'an
- Doa Di Bulan Rajab
- Wisata Edukasi Islam ( Santri Ummahat Menjelajahi Kota Semarang )
- Memperingati Isra Mi'raj
- Khamatan Al Qur'an
- Kisah Singkat Isra Dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW
- Lomba Online Spesial Ramadhan
- Kelas Pembekalan Guru
- LOMBA MHQ OFFLINE SE-JAKARTA BARAT SPESIAL RAMADHAN
- LOMBA MHQ ONLINE NASIONAL SPESIAL RAMADHAN
- Lowongan Untuk Guru Ngaji
- TARHIB RAMADHAN
- Peran Seorang Guru Dalam Pendidikan Islam
- Penerimaan Siswa Baru Tahun Ajaran 2023
- Renovasi Rumah Qur'an Tahap 2
- Penerimaan Siswa Baru Griya Qur'an Asri Angkatan Pertama
- Munajat Jum'at Penuh Rahmat
- Do'a Bersama, Mengetuk Pintu Langit-Nya
- Wakaf 2.000 Unit Al-Qur'an Dari Rumah Qur'an
- Makan Gratis Bayar Pake Do'a
- Halal Bi Halal MT Ihya Ul Ummah
- Keutamaan-Keutamaan di Bulan Dzulhijjah
- Dalil Tentang Perintah Berqurban
- Kajian Muslimah "Antara Qurban & Aqiqah"
- Khataman Qur'an di Rumah Qur'an Ihya Ul Ummah
- Ujian program BBQ (Belajar Baca Qur'an) & TTQ (Tahsin Tilawah Qur'an)
- Tentang Puasa Arafah
- Selamat Idul Adha 1444 H
- Pengumuman Kelas Santri Baru RQIU
- Suasana KBM Santri RQIU Kelas Tahsin Ummahat Di Awal Semester
- Dalil Tentang Puasa di Bulan Muharram
- SEJARAH KALENDER HIJRIAH DAN MUHARRAM SEBAGAI BULAN PERTAMA
- Tahniah Tahun Baru Hijriyah (1 Muharram 1445)
- Perbuatan Yang Disunnahkan Untuk Berwudhu
- Puasa Tasua dan Asyura
- PUASA AYYAMUL BIDH
- Kesholehan Jendral Sudirman
- Kemerdekaan Indonesia dan Sang llmuwan J. Robert Oppenheimer
- Cut Nyak Dien, Pahlawan Nasional Yang Hafal Al-Qur'an
- Dirgahayu Republik Indonesia ke 78
- Ikrar Santri Rumah Qur'an Ihya Ul Ummah
- Agenda Dauroh Qur'aniyah Untuk Santri Weekend
- Semangat Hijrah di Tahun Baru Hijriyah Bersama Ustadz Mukhlisin Bin Zainal Abidin
- CINTA adalah ENERGI
- Intuisi Da'iyah
- Khataman Al Qur'an Santri Tahsin
- SANTRI GRIYA QUR'AN ASRI
- Mengenal Lebih Dekat Orang Tua Nabi Muhammad ﷺ
- SEHARI BERSAMA RASULULLAH
- Rumah Yatim Goes To Skyworld
- Test Kelulusan Tingkat Belajar Baca Al Qur'an ( BBQ )
- Pemuda Hari Ini Dan Hari Esok
- Yaumul Ma'al Qur'an
- Menyambut Semarak Hari Guru 2023 & Re-Launching Rumah Qur'an Prapanca ( Lomba MHQ untuk Relawan)
- Hari Pahlawan ( Sosok Panglima Besar Jendral Sudirman )
- Selamat Hari Pahlawan
- Griya Qur'an Asri mengadakan DIROSAH QUR'ANIYAH
- KAJIAN FIQIH
- "Tahsin In Surau"
- TES KELULUSAN PROGRAM BBQ
- PENGUMUMAN LIBUR SANTRI
- Grand Launching Rumah Qur'an Prapanca
- DOA DI BULAN RAJAB
- Keutamaan Bulan Rajab
- Kajian Isra' Mi'raj Majelis Taklim Ihya Ul Ummah
- Sejarah Isra Mi'raj
- Pelatihan Pengamalan Ibadah
- IBROH DARI PERISTIWA ISRA MI'RAJ
- Ramdhan Telah Tiba
- Gerakan Pemuda Bersih-bersih Mesjid Menyambut Ramadhan 1445 H
- Marhaban Ya Ramadhan
- TALKSHOW SABAB
- Tarawih Berjama'ah Bersama Rumah Qur'an Prapanca
- Berbagi Buka Puasa Untuk Pejuang Keluarga
- Khataman Al Qur'an di Nuzulul Qur'an
- Malam Lailatul Qadar
- Program Bulan Ramadhan
- Keutamaan Puasa Syawal: Menyambut Berkah Setelah Ramadhan
- Perang Uhud di Bulan Syawwal Membawa Hikmah Kunci Sukses Keselamatan dan Kejayaan Ummat
- HARI PERINGATAN NASIONAL
- Liqo Maftuh Griya Qur'an Asri
- Nongkrong Ngopi Malam Minggu
- Refleksi di Penghujung Bulan Syawal
- Jadikan Halal Bihalal Ini Motivasi Untuk Semangat Mengaji Kembali
- Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi : Mengungkap Hikmah dan Kebaikan
- Tata Cara Haji Terdiri Dari Beberapa Rukun Dan Wajib Haji
- Hikmah Syariat Haji dan Umrah
- Pengumuman Akhir KBM Santri Rumah Qur'an Prapanca
- Terima Kasih Kepada Para Pengqurban Di Rumah Qur'an Prapanca
- Happy Iedul Adha Al Mubarak 1445 H
- Happy Iedul Adha Al Mubarak 1445 H
- TEBAR | TAHSIN ENJOY BERSAMA AL QUR AN
- PENERIMAAN SANTRI BARU
- SUASANA PENERIMAAN SANTRI BARU RUMAH QURAN PRAPANCA ( RQP)
- Dirosah Qur'aniyah
- Kajian Hadits Arbain dan Kajian Fiqih
- 1 Muharram 1446 H
- Menyambut Semangat Baru di Tahun Baru
- Penutupan Pendaftaran Santri Rumah Qur'an Prapanca
- Bulan Muharram Sebagai Bulan Refleksi Diri
- Forum Wali Santri Rumah Qur'an Prapanca
- Pemuda Cinta Qur'an
- ISLAMIC DIGITAL BOOTCAMP BACTH III
- Mewujudkan Mimpi Santri Penghafal Al-Qur'an
- Manusia Akan Meninggal Sesuai Kebiasaan Nya
- Mengenal Sosok Laksamana Malayahati
- Suasana KBM santri anak RQP
- MENSYUKURI MAKNA KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA
- Tahsin Outdoor | Taman Cattelya
- Akhlak Rasulullah SAW
- Silsilah Nabi Muhammad ﷺ
- Standarisasi Bacaan Guru Al-Qur'an
- Kisah tentang Abu Bakar as-Siddiq yang menemani Rasulullah hijrah
- Apa sih tujuan ada nya Be SMART
- Speasial Malam Bina Iman & Taqwa (MABIT)
- Selamat Hari Santri Nasional 2024 dari Keluarga Besar Rumah Qur'an Prapanca
- Biografi Muhammad Al Fatih, atau Sultan Mehmed II
- Indonesia 2045: Emas atau Cemas?
- Selamat Hari Sumpah Pemuda 2024
- Pemuda Hari Ini adalah Pemimpin di Masa Depan
Lihat Semua