Nongkrong Ngopi Malam Minggu

• Ditulis oleh : Muhammad Amna Hamdalah
• May 08, 2024

Di sudut-sudut kota, di bawah cahaya lampu jalan yang berkilau, terdapat pemandangan yang mungkin biasa terlihat: sekelompok anak muda berkumpul, duduk santai di sekitar meja kopi atau tempat duduk yang tersedia. Mereka tertawa, berbicara, dan menikmati waktu bersama. Namun, apa yang mungkin terlihat sebagai sekadar kumpul nongkrong biasa, sebenarnya bisa menjadi ruang diskusi yang penuh makna dan islami.

Kumpul nongkrong adalah fenomena sosial yang umum di kalangan anak muda di berbagai belahan dunia. Ini adalah saat di mana mereka berkumpul untuk berinteraksi, berbagi cerita, dan saling mendukung. Namun, sering kali, percakapan di antara mereka hanya sebatas obrolan ringan yang tidak mendalam.

Namun demikian, tidak jarang pula di antara mereka yang menggunakan kesempatan ini untuk berdiskusi tentang hal-hal yang lebih dalam dan bermakna. Mereka membicarakan mimpi dan aspirasi mereka, tantangan yang dihadapi, serta cara untuk meraih kesuksesan dalam kehidupan mereka. Di tengah gemerlapnya lampu kota, mereka membuka jendela untuk merenungkan makna kehidupan dan memperdalam pemahaman mereka tentang agama.

Nah, ada satu komunitas yang mereka memiliki program ngongrong nya itu sambil sharing season dan ngobrol-ngobrol yang penuh makna dan religius. Komunitas itu bernama Gen Ihya. Kumpulan anak muda yang punya keterikatan dalam ukhuwah islamiyah, membangun kembali peradaban islam.

Tema diskusi mereka pada malam minggu kemarin adalah "Pemuda Hebat Bangsa Kuat"

Bagi sebagian anak muda, kumpul nongkrong adalah waktu yang tepat untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang ajaran Islam. Mereka membahas ayat-ayat Al-Quran dan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW, serta berdiskusi tentang bagaimana menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Mereka saling mengingatkan akan pentingnya menjaga akhlak dan menghormati sesama manusia, serta berbagi inspirasi tentang bagaimana menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat.

Dalam suasana yang hangat dan akrab seperti ini, kumpul nongkrong dapat menjadi wadah yang berharga untuk membangun jaringan sosial yang kuat dan mendukung. Anak muda dapat saling memberikan dorongan dan dukungan, serta saling menginspirasi untuk mencapai potensi terbaik mereka.

Namun demikian, tentu saja, penting bagi kita untuk memastikan bahwa kumpul nongkrong ini tetap dalam batas-batas yang sesuai dengan ajaran agama. Kami sebagai anak muda harus menjaga agar percakapan kami tetap bermanfaat dan tidak melenceng ke arah yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam. Kami juga harus mengingatkan diri kami sendiri untuk menjauhkan diri dari segala bentuk perilaku yang tidak baik, seperti gosip, fitnah, atau perilaku tidak senonoh.

Dengan demikian, kumpul nongkrong anak muda bisa menjadi lebih dari sekadar kegiatan santai; itu bisa menjadi wadah untuk pertumbuhan spiritual dan intelektual. Melalui percakapan yang penuh makna dan islami, kami dapat membantu satu sama lain untuk menjadi individu yang lebih baik dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan umat manusia secara keseluruhan.