Perang Uhud di Bulan Syawwal Membawa Hikmah Kunci Sukses Keselamatan dan Kejayaan Ummat
Di antara fenomena yang kita temukan di dalam Kitabullah, yang merupakan kunci keselamatan bagi para makhluk-Nya adalah tidaklah kita temukan perintah Allah kepada para makhluk-Nya untuk mentaati diri-Nya, kecuali diiringi dengan perintah untuk mentaati Rasul-Nya Shallallahu Alaihi Wa Sallam.
Allah Subhanahu Wa Taala berfirman di dalam surah An-Nisa ayat 59,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ
"Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu..."
Allah Azza Wa Jall juga berfirman dalam surah Ali Imran Ayat 32
قُلۡ اَطِيۡعُوا اللّٰهَ وَالرَّسُوۡلَ ۚ فَاِنۡ تَوَلَّوۡا فَاِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الۡكٰفِرِيۡنَ
Katakanlah (Muhammad), "Taatilah Allah dan Rasul. Jika kamu berpaling, ketahuilah bahwa Allah tidak menyukai orang-orang kafir."
Di antara nilai yang paling dzahir yang bisa kita tangkap adalah, sungguh tidak lah sah bentuk ketaatan apapun kepada Allah Subhanahu wa taala kecuali dengan mentaati rasulnya Shallalahu Alaihi wa Sallam. Sekali lagi, tidaklah sah, tidaklah absah ketauhidan yang ada pada diri seseorang kecuali dengan mengikuti sunnah rasul-Nya Shallalahu Alaihi Wa Sallam.
Sungguh bisa juga kita tangkap bahwa rahmat Allah, kemenangan, kejayaan pasti akan Allah berikan kepada suatu kaum ketika mereka menerapkan nilai-nilai tauhid dan Sunnah rasul-Nya dengan baik atas diri mereka masing-masing.
Pada bulan syawwal terjadi peristiwa besar yang dialami oleh kaum muslimin yaitu perang uhud, perang ini sungguh banyak membawa hikmah.
Diriwayatkan dari Imamul Bukhari Rahimahullah dengan sanadnya dari Bara' ibn Azib Radiallahu anhu yang menceritakan tentang kronologi perang uhud, perang kedua yang dialami kaum muslimin setelah perang badar. Bara ibn Azib berkata, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Sallam mengambil di antara pejalan kaki para pasukan 50 orang dan meletakkannya di atas bukit. 50 orang ini bertugas sebagai "Archers" (pemanah), yang melindungi punggung kaum muslimin dari serangan musuh.
Kemudian Rasullah menjadikan Abdullah ibn Jubair Radiallahu anhu sebagai pemimpin dari 50 orang pemanah ini.
Rasul pun memberikan wasiatnya kepada para pemanah ini, wasiat yang sangat jelas dan tegas luar biasa.
Rasul mengatakan,
"Apabila kalian melihat kami di bawah, dimakani oleh burung bangkai (Kalah), jangan tinggalkan tempat kalian, sampai aku perintahkan kalian untuk turun!. Dan sebaliknya, apabila kalian melihat kami telah menang melawan kaum tersebut, bahkan telah kami injak injak jasad mereka. Jangan tinggalkan tempat kalian, sampai aku perintahkan kalian untuk turun!."
Kemudian berjalanlah peperangan.
Dengan mudah kaum muslimin memenangkan peperangan walau hanya dengan pasukan yang sedikit, Bara ibn Azib menggambarkan bagaimana seporak porandanya pasukan kaum musyrikin tersebut.
Bara bercerita, "Aku melihat para wanita-wanita kaum musyrikin yang berada di barisan paling belakang lari terbirit-birit seraya mengangkat gamis mereka sehingga tampak pada wanita-wanita tersebut gelang-gelang kaki dan betis mereka."
Yakni wanita kaum musyrikin selalu ikut berperang di barisan belakang sembari menabuh genderang membaca syair-syair untuk membangkitkan gairah dan semangat para lelaki yang ikut berperang. Di antara syair tersebut yang mereka bacakan adalah,
Jika kalian maju kami akan memeluk
Dan kami akan bentangkan kasur
Jika kalian mundur kami akan berpisah
Dengan perpisahan tanpa ada rasa cinta.
Barisan terbelakang yakni barisan para wanita kaum musyrikin porak poranda lari terbirit-birit seraya mengangkat gamis mereka, terbayang sudah bagaimana kondisi pasukan terdepan dari kaum musyrikin.
Kemudian kaum muslimin menghentikan pengejaran dan mulai mengumpulkan barang-barang yang telah ditinggalkan oleh kaum musrikin (ghanimah) yang telah Allah halalkan untuk kaum muslimin.
Kemudian kembali kepada mereka yang berada di atas bukit. Para pemanah ketika melihat kaum muslimin di bawah sedang mengumpulkan ghanimah, mulailah mereka tergoda untuk ikut turun mengumpulkan ghanimah. Di antara mereka ada yang berkata "Ghanimah Ganimah yaa kaum!" Sehingga mereka tergoda untuk ikut mengumpulkan ghanimah, kemudian bergeraklah mereka untuk turun meninggalkan posisi mereka.
Abdullah ibn Jubair sebagai pemimpin mereka mengingatkan mereka untuk mentaati wasiat Rasulullah Shallalahu Alaihi Wa Sallam, "Apakah kalian lupa apa yang diwasiatkan oleh Rasul kepada kalian?!."
Yakni wasiat agar para pemanah untuk tetap di tempatnya apapun yang terjadi. Namun mereka berkata, "Demi Allah kami akan tetap turun dan ikut mengumpulkan Ghanimah bersama mereka."
Khalid ibn Walid Radiallahu Anhu pada saat itu masih ada di barisan kaum musyrikin. Beliau Radiallahu Anhu memang Allah berikan kepadanya kejeniusan dan kejelian dalam taktik peperangan. Dia melihat para pemanah yang menjaga punggung kaum muslimin telah tiada, telah turun. Dengan sigap Khalid ibn Walid dan Abu Sufiyan merapihkan kembali pasukan kaum musyrikin dan membawa sebagian pasukan untuk memutar, mengitari bukit sehingga tidak terlihat oleh kaum muslimin.
Ketika sampai para kaum musyrikin ke tempat kaum muslimin, mereka menyerang dari belakang, dari punggung kaum muslimin. Sebagian pasukan kaum musyrikin yang ada di depan juga menyerang kembali para kaum muslimin. Sehingga kaum muslimin pun terjepit di depan dan di belakang. Tidak ada yang menjaga punggung kaum muslimin dari serangan musuh yang seharusnya tugas itu ada pada para 50 pemanah yang ada di atas bukit.
Akhirnya kemenangan yang tadi ada pada kaum muslimin pun terlepas. Bahkan Bara ibn Azib berkata, "Pada hari itu, terbunuh 70 sahabat terbaik Radiallahu anhum Ajmain dan tidaklah tersisa di belakang untuk melindungi Rasulullah kecuali hanya 12 orang."
Pada perang ini sungguh banyak kisah heroik yang dilakukan oleh para sahabat dan juga menjadi kesedihan bagi Rasulullah Shalallahu alaihi Wa Sallam atas meninggalnya paman rasul yakni Hamzah ibn Abdul Muthallib Radiallahu anhu.
Nilai yang hendak kami sampaikan pada kisah ini adalah, tidakkah kita lihat? Betapa hanya satu perintah dan arahan rasulullah yang kaum muslimin langgar. Namun lihat, apa yang terjadi pada keseluruhan kaum muslimin. Hanyalah sebagian kecil dari kaum muslimin yang melanggar perintah rasul, namun musibah terjadi menimpa seluruh kaum muslimin.
Bandingkan dengan apa yang terjadi di era kita saat ini. Betapa banyak perintah rasul dan arahan rasul yang kita langgar?
Dan betapa banyak dari kaum muslimin saat ini yang mengingkari dan berpaling dari sunnah rasulullah shallallahu alaihi wa sallam? Namun justru malah membela dari perkara-perkara bid'ah yang tidak datang ajarannya dari Rasul Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Allah Subhanahu wa Taala telah menunjukkan kepada kita semua bagaimana cara untuk meraih cinta-Nya, meraih ridho-Nya. Allah Subhanahu wa Taala berfirman dalam surah Ali Imran Ayat 31,
قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (Muhammad), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Tidakkah kita lihat degradasi moral yang ada pada wanita kaum muslimin?
Bara' bercerita, para wanita kaum musyrikin lari terbirit-birit seraya mengangkat gamis mereka sehingga terlihatlah gelang-gelang kaki dan betis mereka. Bara' menceritakan hal tersebut karena pada tradisi arab, bahkan pada kaum musyrikin sekalipun adalah aib bagi para wanita menampakkan gelang-gelang kaki apalah lagi betis mereka. Sekali lagi, walaupun mereka kaum musyrikin.
Sekarang apa yang ditampakkan wanita kaum muslimin di era sekarang dari tubuh mereka?
Setelah semua ini, apakah kita masih mengeluhkan kemunduran, kekalahan, ketertinggalan yang Allah timpahkan kepada kaum muslimin?
Allah Azza wa Jall berfirman dalam surah Al Anfal ayat 25,
وَٱتَّقُوا۟ فِتْنَةً لَّا تُصِيبَنَّ ٱلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ مِنكُمْ خَآصَّةً ۖ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ
"Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya."
Artikel Lainnya
- Lomba Tahfidz Al Qur’an untuk Assatidz Ihya Ul Ummah
- Pembagian Hadiah Lomba Tahfidz Al Qur’an untuk Assatidz Ihya Ul Ummah
- Khataman Qur’an
- PRAKTEK PENGAMALAN IBADAH ( PPI )
- KBM Pertama di Semester Genap
- Selesainya Program Belajar Santri Rumah Quran
- PENGUMUMAN LIBUR IDUL ADHA 1443 H
- KEGIATAN ESKUL FUTSAL UNTUK SANTRI REMAJA
- QURBAN IHYA 1443 H
- SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA 1443 H
- kajian Fiqih Untuk Santri Ummahat RQIU
- Kelas Guru untuk Assatidz/ah Rumah Qur'an Ihya Ul Ummah
- Kelas Setora Hafalan untuk Assatidz Rumah Qur'an Ihya Ul Ummah
- Liqo Maftuh Santri Remaja
- Suasana KBM Kelas Tahfidz
- Malam Bina Iman & Taqwa Dengan Tema " The New You"
- Ta'lim Remaja "Be SMaRT"
- Bangun Spirit Persaudaraan Dengan Futsal Bersama Santri Remaja Rumah Qur'an
- Selamat Tahun Baru Islam 1444 H
- Kajian Bulanan Untuk Santri Ummahat Dengan Tema "Hijrah Cinta Dalam Keluarga"
- Suasana KBM Kelas Anak ( Yatim )
- Lomba 17 Agustus Untuk Relawan IHYA
- Haflah Qur'ani Untuk Santri Anak
- UPGRADING PROGRAM ASSATIDZ RUMAH QUR'AN IHYA UL UMMAH
- Malam Bina Iman & Taqwa ( MABIT ) Untuk Para Guru IHYA
- Kajian Fiqih Bulanan "Wudhu & Keutamaannya"
- Morning Briefing Dengan Murojaah Al Qur'an
- Micro Teaching Untuk Para Guru Khidmah
- Motivasi Menghafal Al Qur'an
- Suasana Belajar Santri Ummahat
- Tahsin Outdoor RQIU
- Metode Ihya
- Memperkuat Tali Silahturahmi Antara Santri Remaja Melalui Agenda Mabar Mobile Legend
- Peristiwa Penting Sebelum Kelahiran Nabi Muhamad Shallahu 'Alaihi Wa Sallam
- Makna Maulid Nabi Muhammad Shallalhu 'Alaihi Wassallam Menurut Santri Remaja RQIU
- Latihan Dasar Kepemimpinan Untuk Pengurus Program Pembinaan Santri Remaja RQ
- Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
- Kajian Be SMART dengan tema Ma'rifatul Rasul ( Mengenal Rasul )
- Kajian Bulanan Santri Tahfidz " Adab Belajar & Menghafal Al Qur'an"
- Dauroh Tarqiyah Majlis Ta'lim Ihya Ul Ummah
- Kegiatan Tilawah Al Qur'an Santri Tahsin ( TQ 2145 )
- Tasmi' Hafalan Al Qur'an 1 Juz Dalam Sekali Duduk
- Makna Sumpah Pemuda Untuk Generasi Muda "Bergerak Atau Tergantikan"
- Selamat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022
- Pengajian Bulanan Majelis Ta'lim Ihya Ul Ummah Spesial Maulid Nabi Muhammad SAW
- Tes Kelulusan Program Bimbingan Belajar Al Qur'an ( BBQ )
- Penutupan Penerimaan Santri Baru Rumah Qur'an Ihya Ul Ummah Gelombang 1 & Info PSB Gelombang 2
- Kupas Tuntas Prosedur Pembuatan dan Pemanfaatan Kartu BPJS Kesehatan
- Selamat Hari Pahlawan 10 November 2022
- Ayah Bunda, Engkaulah Pahlawanku
- Selamat Hari Ayah
- Al Kahfi Time
- Tour Museum Fatahillah Untuk Santri Remaja
- Kajian Fiqih - Sunnah Sunnah Wudhu Oleh Ustadz Warsito, Lc
- Selamat Hari Guru Nasional
- INFO PENDAFTARAN TAHFIDZ SUPER CAMP BATCH 3
- Tanda Terima Kasih Santri-Santri Untuk Guru-Guru RQIU
- Penerimaan Santri Baru Tahun Ajaran 2023
- Futsal Santri Remaja Ikhwan
- “Bentuk-Bentuk Amal Berbakti Kepada Orang tua”
- "Hidup Itu Kayak Game" - Obrolan Remaja Muslim
- INFO PENDAFTARAN TAHFIDZ SUPER CAMP BATCH 3
- Tahfidz Super Camp Batch 3
- Suasana Penerimaan Santri Baru
- Selamat Hari Ibu
- Gebyar Kasih Ibu
- Workshop Assatidz/ah RQIU
- Penutupan PSB RQIU dan Pengumuman Jadwal Masuk Santri Baru dan Santri Lama
- Keutamaan Pembaca Al Qur'an
- Liqo Maftuh ( Kuliah Perdana )
- Susana Belajar Mengajar Kelas Santri Baru
- Kajian Fiqih Tema " Pembatal Wudhu "
- Forum Wali Santri RQIU ( Forwali )
- Keutamaan Membaca Surah Al Kahfi
- Temui Cintamu di Be SMaRT ( CINTA TANPA DEFINISI )
- Hari Gizi Nasional "Segelas Susu Untuk Santri Yatim"
- Adab Penghafal Al Qur'an
- Doa Di Bulan Rajab
- Wisata Edukasi Islam ( Santri Ummahat Menjelajahi Kota Semarang )
- Memperingati Isra Mi'raj
- Khamatan Al Qur'an
- Kisah Singkat Isra Dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW
- Lomba Online Spesial Ramadhan
- Kelas Pembekalan Guru
- LOMBA MHQ OFFLINE SE-JAKARTA BARAT SPESIAL RAMADHAN
- LOMBA MHQ ONLINE NASIONAL SPESIAL RAMADHAN
- Lowongan Untuk Guru Ngaji
- TARHIB RAMADHAN
- Peran Seorang Guru Dalam Pendidikan Islam
- Penerimaan Siswa Baru Tahun Ajaran 2023
- Renovasi Rumah Qur'an Tahap 2
- Penerimaan Siswa Baru Griya Qur'an Asri Angkatan Pertama
- Munajat Jum'at Penuh Rahmat
- Do'a Bersama, Mengetuk Pintu Langit-Nya
- Wakaf 2.000 Unit Al-Qur'an Dari Rumah Qur'an
- Makan Gratis Bayar Pake Do'a
- Halal Bi Halal MT Ihya Ul Ummah
- Keutamaan-Keutamaan di Bulan Dzulhijjah
- Dalil Tentang Perintah Berqurban
- Kajian Muslimah "Antara Qurban & Aqiqah"
- Khataman Qur'an di Rumah Qur'an Ihya Ul Ummah
- Ujian program BBQ (Belajar Baca Qur'an) & TTQ (Tahsin Tilawah Qur'an)
- Tentang Puasa Arafah
- Selamat Idul Adha 1444 H
- Pengumuman Kelas Santri Baru RQIU
- Suasana KBM Santri RQIU Kelas Tahsin Ummahat Di Awal Semester
- Dalil Tentang Puasa di Bulan Muharram
- SEJARAH KALENDER HIJRIAH DAN MUHARRAM SEBAGAI BULAN PERTAMA
- Tahniah Tahun Baru Hijriyah (1 Muharram 1445)
- Perbuatan Yang Disunnahkan Untuk Berwudhu
- Puasa Tasua dan Asyura
- PUASA AYYAMUL BIDH
- Kesholehan Jendral Sudirman
- Kemerdekaan Indonesia dan Sang llmuwan J. Robert Oppenheimer
- Cut Nyak Dien, Pahlawan Nasional Yang Hafal Al-Qur'an
- Dirgahayu Republik Indonesia ke 78
- Ikrar Santri Rumah Qur'an Ihya Ul Ummah
- Agenda Dauroh Qur'aniyah Untuk Santri Weekend
- Semangat Hijrah di Tahun Baru Hijriyah Bersama Ustadz Mukhlisin Bin Zainal Abidin
- CINTA adalah ENERGI
- Intuisi Da'iyah
- Khataman Al Qur'an Santri Tahsin
- SANTRI GRIYA QUR'AN ASRI
- Mengenal Lebih Dekat Orang Tua Nabi Muhammad ﷺ
- SEHARI BERSAMA RASULULLAH
- Rumah Yatim Goes To Skyworld
- Test Kelulusan Tingkat Belajar Baca Al Qur'an ( BBQ )
- Pemuda Hari Ini Dan Hari Esok
- Yaumul Ma'al Qur'an
- Menyambut Semarak Hari Guru 2023 & Re-Launching Rumah Qur'an Prapanca ( Lomba MHQ untuk Relawan)
- Hari Pahlawan ( Sosok Panglima Besar Jendral Sudirman )
- Selamat Hari Pahlawan
- Griya Qur'an Asri mengadakan DIROSAH QUR'ANIYAH
- KAJIAN FIQIH
- "Tahsin In Surau"
- TES KELULUSAN PROGRAM BBQ
- PENGUMUMAN LIBUR SANTRI
- Grand Launching Rumah Qur'an Prapanca
- DOA DI BULAN RAJAB
- Keutamaan Bulan Rajab
- Kajian Isra' Mi'raj Majelis Taklim Ihya Ul Ummah
- Sejarah Isra Mi'raj
- Pelatihan Pengamalan Ibadah
- IBROH DARI PERISTIWA ISRA MI'RAJ
- Ramdhan Telah Tiba
- Gerakan Pemuda Bersih-bersih Mesjid Menyambut Ramadhan 1445 H
- Marhaban Ya Ramadhan
- TALKSHOW SABAB
- Tarawih Berjama'ah Bersama Rumah Qur'an Prapanca
- Berbagi Buka Puasa Untuk Pejuang Keluarga
- Khataman Al Qur'an di Nuzulul Qur'an
- Malam Lailatul Qadar
- Program Bulan Ramadhan
- Keutamaan Puasa Syawal: Menyambut Berkah Setelah Ramadhan
- Perang Uhud di Bulan Syawwal Membawa Hikmah Kunci Sukses Keselamatan dan Kejayaan Ummat
- HARI PERINGATAN NASIONAL
- Liqo Maftuh Griya Qur'an Asri
- Nongkrong Ngopi Malam Minggu
- Refleksi di Penghujung Bulan Syawal
- Jadikan Halal Bihalal Ini Motivasi Untuk Semangat Mengaji Kembali
- Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi : Mengungkap Hikmah dan Kebaikan
- Tata Cara Haji Terdiri Dari Beberapa Rukun Dan Wajib Haji
- Hikmah Syariat Haji dan Umrah
- Pengumuman Akhir KBM Santri Rumah Qur'an Prapanca
- Terima Kasih Kepada Para Pengqurban Di Rumah Qur'an Prapanca
- Happy Iedul Adha Al Mubarak 1445 H
- Happy Iedul Adha Al Mubarak 1445 H
- TEBAR | TAHSIN ENJOY BERSAMA AL QUR AN
- PENERIMAAN SANTRI BARU
- SUASANA PENERIMAAN SANTRI BARU RUMAH QURAN PRAPANCA ( RQP)
- Dirosah Qur'aniyah
- Kajian Hadits Arbain dan Kajian Fiqih
- 1 Muharram 1446 H
- Menyambut Semangat Baru di Tahun Baru
- Penutupan Pendaftaran Santri Rumah Qur'an Prapanca
- Bulan Muharram Sebagai Bulan Refleksi Diri
- Forum Wali Santri Rumah Qur'an Prapanca
- Pemuda Cinta Qur'an
- ISLAMIC DIGITAL BOOTCAMP BACTH III
- Mewujudkan Mimpi Santri Penghafal Al-Qur'an
- Manusia Akan Meninggal Sesuai Kebiasaan Nya
- Mengenal Sosok Laksamana Malayahati
- Suasana KBM santri anak RQP
- MENSYUKURI MAKNA KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA
Lihat Semua