Cut Nyak Dien, Pahlawan Nasional Yang Hafal Al-Qur'an

Seorang pahlawan selalu identik dengan kemampuan militer. Namun, ada juga pahlawan yang merupakan seorang penghafal Alquran atau hafidz Quran.

Dengan kecerdasan agama yang dimiliki, semakin melengkapi kemampuannya dalam menghadapi penjajah.

Pahlawan nasional wanita ini berasal dari Aceh Barat. Lahir pada tahun 1848, Cut Nyak Dien tumbuh besar di keluarga bangsawan dan memiliki latar belakang pendidikan agama yang kuat.

Cut Nyak Dien memiliki kecerdasan agama Islam dan telah menghafal Alquran. Semasa pengasingannya di Sumedang pun, dia memberikan bimbingan pada masyarakat tentang ajaran Islam dan kegiatan sehari-harinya adalah mengkaji ilmu agama dan membaca Alquran.

Pada usia 12 tahun Cut Nyak Dien menikah dengan Teuku Cek Ibrahim Lamnga, yang juga berasal dari keluarga bangsawan. Penyerangan Belanda terhadap rakyat Aceh yang menewaskan suaminya membuat Cut Nyak Dien semakin tak gentar melakukan perlawanan.

Beberapa tahun setelah kematian Teuku Ibrahim, Cut Nyak Dien kembali menikah di tahun 1880 dengan Teuku Umar. Cut Nyak Dien, Teuku Umar, dan seluruh pejuang Aceh lainnya saling bahu-membahu melakukan serangan untuk mengusir Belanda dari tanah Aceh.

Kematian Teuku Umar di medan perang tidak membuat Cut Nyak Dien patah semangat. Cut Nyak Dien tetap melanjutkan perlawanannya terhadap Belanda.

Perjuangannya berakhir saat ia ditangkap Belanda. Cut Nyak Dien lalu dibuang oleh Belanda ke Sumedang, Jawa Barat hingga meninggal pada 6 November 1908. 

Artikel Lainnya


Lihat Semua

Jadwal Sholat